Naruna Creative Space and Cafe Dijadikan Ruang Kreatif dan Juga Pertemuan

Wednesday, 18 May 22 Bonita Ningsih

Kota Salatiga, Jawa Tengah, menawarkan sebuah tempat terbaik untuk melakukan pertemuan yang diberi nama Naruna Creative Space and Cafe. Hadir dengan konsep kafe instagramable dan dilengkapi co-working space, tempat ini dijadikan sebagai ruang kreatif bagi masyarakat di sekitar daerah tersebut. 

Kehadiran Naruna Creative Space and Cafe diapresiasi dengan baik oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, karena disebut sebagai pandemic winner. Pasalnya, tempat ini didirikan saat pandemi Covid-19 dan dinilai mampu mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka peluang kerja di Salatiga. 

Naruna Creative Space didirikan pada tahun 2021 dan berawal dari sebuah pabrik yang memproduksi cangkir keramik kualitas terbaik. Model atau desain yang dihasilkan beraneka ragam dan berkualitas ekspor sehingga Cangkir Keramik tersebut mampu menembus pasar internasional. Saat ini, produk cangkir keramik telah diekspor ke beberapa negara yaitu Qatar, Australia, dan juga India. 

BACA JUGA:   Pemerintah Larang 11 Negara Masuk Indonesia Terkait Varian Covid-19 Omicron

“Dengan ekspor ke-12 negara ini, menjadi wujud bangga buatan Indonesia dan juga beli kreatif Indonesia, karena ini dekat dengan Destinasi Super Prioritas Borobudur. Ke depan kita akan buatkan travel pattern untuk masuk ke dalamnya,” kata Sandiaga.

Seiring berjalannya waktu, Naruna Creative Space and Cafe menjelma sebagai ruang kreatif yang berisikan kafe instagramable yang dilengkapi dengan co-working space. Ruang kreatif yang berada di Jalan Sawosari ini juga memiliki daya tarik sebagai pusat kriya dengan menghadirkan kelas pembuatan kerajinan keramik “Pottery Class” dan juga ruang meeting.

“Kami mengapresiasi Naruna ini sudah menjadi sebuah inspirasi dari awalnya hanya tiga orang karyawan, menjadi 150 orang. Naruna ini muncul dari ide-ide yang luar biasa dari sebuah garasi. Seperti beberapa perusahaan dunia seperti Apple, Microsoft, hingga Google yang dimulai dari garasi. Karena garasi itu penuh inspirasi,” jelas Sandiaga.

BACA JUGA:   SKA Co Ex, Venue Baru Di Pekanbaru

Pemilik Naruna Creative Space, Roy Wibisono, mengatakan bahwa Naruna sendiri memiliki arti leader atau pemimpin. Selama hampir 2 tahun membangun, usahanya terus berkembang dengan mengimplementasikan strategi-strategi pemasaran di dalamnya. 

“Kami ingin menjadi leader keramik di dunia. Kenapa kami bisa maju? karena kami membuat suatu strategi, kami melakukan riset pasar, kami juga riset desain yang diinginkan customer, produksinya diperkuat dan tim digital marketing-nya juga diperkuat. Jadi semuanya harus kuat dan leadership membuat sesuatu yang harus diinginkan. Tempat ini hampir dua tahun dan omzetnya mencapai 700 juta per bulan,” ujar Roy.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Antisipasi Membludaknya Jumlah Pemudik di Destinasi Wisata

Selanjutnya, Sandiaga, berharap agar Naruna Creative Space and Cafe dapat terus melakukan inovasi untuk memperkuat daya tarik bagi wisatawan. Naruna Creative Space and Cafe diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung yang saat ini sudah mencapai 5.000 orang per bulannya.

“Saya yakin Naruna ini menjadi anomali karena diciptakan saat pandemi dan menjadi pandemic winner. Kami berharap tempat ini mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi khususnya di Salatiga dan bisa menjadi creative space,” dia menambahkan.