Asia Virtual Property Expo Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Tuesday, 10 November 20 Bonita Ningsih
Asia Virtual Property Expo

PropertyGuru Group, perusahaan teknologi properti di Asia Tenggara, menyelenggarakan Asia Virtual Property Expo (AVPE). Pameran properti yang digelar secara virtual ini akan digelar selama satu bulan penuh, yakni mulai tanggal 11 November sampai 12 Desember 2020.

Ada lebih dari 300 proyek perumahan yang bergabung dalam kegiatan ini sehingga memberikan banyak pilihan bagi calon pembeli properti. Proyek perumahan yang bergabung dalam acara ini berasal dari 10 negara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina, Myanmar, Australia, dan Inggris. Ke-10 negara tersebut akan berada di dalam satu atap secara virtual dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang telah disiapkan pihak penyelenggara.

Pameran ini disuguhkan dengan situs yang memiliki navigasi virtual 3D yang interaktif dan mudah untuk digunakan. Dibuat layaknya pameran fisik, pameran ini memungkinkan calon konsumen untuk merasakan langsung properti lokal maupun internasional di dalam satu wadah. Pengunjung juga dapat berhubungan langsung dengan developer properti secara real-time dan nyaman hanya di rumah. Berbagai pilihan proyek properti akan dihadirkan di sini mulai dari yang masih dalam tahap pengembangan hingga sudah siap huni.

BACA JUGA:   Tur Virtual, Solusi Sesaat Melepas Rindu Berwisata

“Kami sangat gembira dapat menyelenggarakan virtual property expo antar-negara yang terbesar di Asia. COVID-19 telah mengubah cara konsumen mengeksplorasi properti dan banyak di antara mereka yang mulai menggunakan tur virtual dan fitur digital sebagai bagian dari proses jual beli properti,” ungkap Jeremy Williams, Chief Business Officer PropertyGuru Group.

Menurutnya, tren baru ini membawa proyek-proyek perumahan dan developer terbaik di wilayah regional Asia Tenggara untuk berkumpul mencari pasar properti di seluruh penjuru Asia tanpa takut tertular penyakit. Pameran virtual ini dapat membuat transaksi properti berlangsung tanpa hambatan dan batasan, memudahkan calon pembeli melihat proyek properti dengan FastKey, hingga fasilitas pembiayaan dengan PropertyGuru Finance.

“Ini adalah langkah nyata, komitmen, dan usaha kami untuk terus mendigitalisasi industri properti di mana saja. Kami juga memudahkan konsumen untuk mendapatkan rumah idaman yang mereka inginkan,” katanya lagi.

Khusus pengunjung Asia Virtual Property Expo dari Indonesia terdapat banyak tawaran menarik yang disuguhkan oleh Rumah.com yang merupakan bagian dari PropertyGuru Group. Dalam hal ini, Rumah.com bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) menawarkan beberapa skema menarik seperti bunga fixed 4,74% selama satu tahun, masa grace period selama dua tahun, serta proses instant approval.

“Acara ini memang melibatkan banyak peserta di hall Indonesia, makanya kami menyediakan banyak tawaran menarik di sini. Kami akan menghadirkan 82 developer dari Indonesia dengan 153 proyek di dalamnya,” ujar Marine Novita, Country Manager Rumah.com.

BACA JUGA:   Java Jazz Festival 2024 Umumkan Lineup Pertama

Data dari Rumah.com Indonesia Property Market Index Q4 2020 menjelaskan bahwa sepanjang Q3 2020 indeks supply rumah meningkat tajam hingga 10 persen dibanding kuartal sebelumnya. Sementara itu, dari sisi harga, walaupun secara Year on Year indeks harga masih lebih rendah dibanding tahun lalu, namun kuartal Q3 telah menjadi titik balik di tahun ini dengan peningkatan sebesar 0,5 persen secara kuartalan. Oleh karenanya, acara ini diharapkan dapat menjadi cara terbaru bagi pencari rumah untuk menemukan dan membeli hunian impian.

“Di tengah resesi yang telah menimpa Indonesia, kuartal Q3 memperlihatkan peningkatan dan optimisme yang harus dijaga. Melalui Asia Virtual Property Expo ini konsumen mendapat alternatif cara baru dalam membeli rumah, di mana sektor properti merupakan salah satu industri yang ikut mendukung perekonomian nasional,” Marine menambahkan.

BACA JUGA:   Asia Virtual Property Expo Targetkan 900.000 Pengunjung

Eko D. Heripoerwanto, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, mengatakan bahwa penyelenggaraan secara virtual ini relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Berdasarkan survei yang ia terima, telah terjadi perubahan pola pencarian informasi tentang hunian selama pandemi COVID-19, yakni dengan memanfaatkan sosial media atau platform digital lainnya.

“Harapan kami dengan acara ini ialah agar dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional yang memang diharapkan pemerintah. Salah satu cara agar ekonomi pulih ialah melalui pasar properti karena industri ini memiliki keterkaitan dengan industri lainnya berjumlah 140 hingga 170 industri di dalamnya,” jelas Eko.