Populasi penduduk Indonesia tengah didominasi oleh generasi Z yang berjumlah sekitar 74,93 juta jiwa. Generasi ini terlahir di era mapan teknologi digital yang menjadikannya sebagai generasi internet (iGen) sehingga memiliki mentalitas dan gaya hidup yang khas.
Suguhan informasi yang dinamis dari berbagai media sosial memberikan pandangan hidup yang lebih terbuka, kreatif, ekspresif, serba instan, dan multitasking. Namun, dampak negatifnya adalah membuat mereka kurang fokus, egosentris, tingkat stres dan kecemasan yang tinggi, hingga depresi.
Melihat kondisi tersebut, Mumtaz Media Creative, akan menggelar sebuah event bertajuk Halal Kulture Market Indonesia yang rencananya diselenggarakan pada 1-3 November 2024 di Hall 1-2 ICE BSD, Tangerang. Acara ini menjadi salah satu bentuk manifestasi kepedulian dan ikhtiar Mumtaz Creative terhadap pengembangan kualitas spiritualitas generasi milenial dan Gen Z.
“Kecanggihan teknologi digital faktanya telah memberikan ruang-ruang digital yang membangun konstruksi spiritualitas generasi milenial dan Gen Z secara hybrid sehingga kurang substantif. Halal Kulture Market kami hadirkan untuk memberikan ruang eksistensi dan aktualisasi bagi mereka dalam memaknai Deen Al- Islam secara mendalam sesuai tuntunan Rasul,” kata Agung Paramata, CEO Mumtaz Creative saat acara media gathering peluncuran Halal Kulture Market di Jakarta.
Agung bersama tim mengemas Halal Kulture Market sebagai sebuah pameran muslim berkualitas yang digabungkan dengan kultur gaya hidup halal. Oleh sebabnya, acara ini dapat dijadikan platform yang merujuk pada gaya hidup dan praktik sehari-hari sesuai dengan hukum syariah islam.
“Dengan menginternalisasikan prinsip hidup halal diharapkan milenial dan Gen Z dapat menjadi agen perubahan yang membawa inspirasi, harapan dan kebaikan dalam masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” dia menambahkan.
Tak hanya pameran, Halal Kulture Market, juga menghadirkan serangkaian program acara yang sarat dengan edukasi nilai-nilai keislaman. Beragam program menginspirasi juga akan dihadirkan untuk memberikan pengalaman berkesan bagi kalangan muda dalam menerapkan prinsip hidup halal di kehidupannya.
Sebagai acara perdana, Halal Kulture Market, akan dijadikan sebuah ekosistem bisnis yang menstimulasi tumbuhnya komunitas-komunitas anak muda kreatif “hijrah” dengan produk halal kekinian. Pasalnya, milenial dan gen Z dikenal sebagai orang yang kreatif dan inovatif dalam berkarya mulai dari karya seni, desain, fashion, hingga teknologi.
“Mereka juga memiliki keberanian untuk mencoba hal-hal baru dan berjiwa mandiri seperti wirausaha,” ucapnya.
Oleh sebabnya, Agung berharap acara ini dapat menjadi inkubator bisnis dan branding bagi berkembangnya brand-brand indie (independen) besutan anak muda. Biasanya, bisnis yang dilakukan anak-anak muda memiliki karakteristik yang menonjol dari segi formulasi, desain kemasan, cara pemasaran, hingga pengalaman berbelanja.
“Acara ini diharapkan dapat menjadi trendsetter gaya hidup halal milenial dan Gen Z yang selalu ditunggu kehadirannya,” katanya lagi,
Nantinya, Halal Kulture Market, akan hadir di area seluas 15.000 meter persegi dengan target 200-250 exhibitor dari berbagai brand established dan indie. Beberapa kategori produk yang akan hadir dalam acara ini adalah fashion, herbal & farmasi, halal cosmetic, halal travel, education, halal Food & Beverage, finansial syariah, syariah wedding dan multi product.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke acara tersebut dapat membeli tiket masuk seharga Rp25.000 per orang. Menurutnya, akan ada harga spesial untuk pembelian early bird atau presale yang informasinya diumumkan melalui akun Instagram Halal Kulture Market.
KOMENTAR
0