Agar Pekerjaan Tak Digantikan Robot

Wednesday, 03 November 21 Venue

Kemajuan teknologi berpotensi membuat sebagian pekerjaan digantikan oleh robot. Menurut Aristyo Hadikusuma, Director of Otinesia, pekerjaan yang nantinya akan digantikan oleh robot ialah pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang dan kualitasnya tidak meningkat.

“Supaya kita tidak digantikan oleh robot, kita perlu mengembangkan keahlian digital,” kata dia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (01/11/2021).

Aristyo menuturkan, pekerjaan-pekerjaan tersebut ialah creative content, data analytics, data visualisasi, decision making, human computer interaction, mobile app development, user experience design, UX research, dan web development.

Skill itu bisa dipelajari secara otodidak atau melalui sekolah formal. Secara otodidak bisa dilakukan melalui internet,” ujar Aristyo.

BACA JUGA:   Gunakan Mobile Banking, Ini Ragam Manfaatnya

Setelah mempelajari skill-skill tersebut, kata dia, kita bisa menyalurkannya di manapun. Menurut Aristyo, pekerjaan yang relevan di antaranya menjadi entrepreneur, staff, atau bahkan freelancer.

Di masa sekarang sudah banyak entrepreneur yang membangun bisnis start up. Aristyo juga menyampaikan bahwa kita bisa menjadi staff dalam perusahaan start up atau menjadi seorang freelancer yang bekerja bebas tanpa ikatan waktu seperti di kantor.

“Kita bisa mendapatkan gaji dollar dengan menguasai skill-skill itu. Bekerja dari rumah secara remote di perusahaan luar negeri,” ujar Aristyo.

Hal tersebut, kata dia, bisa menjadi opsi apabila kita merasa bahwa kemampuan kita sangat baik untuk bekerja pada perusahaan internasional. Di samping itu, menjadi freelancer juga bisa membuat kita digaji dengan kurs dollar melalui situs seperti fiverr, up work, peopleperhour, dan lain sebagainya.

BACA JUGA:   Marak Pinjol Ilegal, Simak Pencegahannya

“Kita harus luar biasa menguasai dalam satu industri agar tidak tergantikan oleh industri lain yang lebih baik dalam teknologi. Kita harus kuasai dan dalami satu skill hingga menjadi seorang expert,” kata Aristyo. Menurutnya, usahakan expert dalam satu bidang industri agar tidak tergantikan oleh robot.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Agar Anak Tetap Aman di Internet

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).