Seluruh inovasi di dunia ini memiliki sisi positif dan negatif. Tidak terkecuali penggunaan internet. Di era industri 4.0 ini hampir seluruh kegiatan manusia membutuhkan koneksi internet.
“Semuanya tergantung kita sebagai pengguna. Jika bijak dalam menggunakan internet, internet memiliki manfaat untuk mengasah kreativitas,” kata Nur Hayati, Dosen Prodi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang & Graduate Research Assistant Universitas Malaysia Sabah dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (29/6/2021).
Internet memudahkan orang yang berjiwa kreatif untuk berkreasi. Nur Hayati mencontohkan, dahulu, orang yang gemar bernyanyi hanya bisa menunjukkan bakatnya di tempat-tempat tertentu seperti kafe, pesta kerabat, dan sejenisnya. “Kini, seluruh orang bisa dengan mudah menunjukkan bakat dan hobi bernyanyinya di media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, atau YouTube,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, melalui media sosial pula seseorang dapat memperoleh inspirasi untuk mengasah keterampilannya. Jika dahulu mencari inspirasi harus datang langsung ke tempat tertentu, kini orang-orang bisa dengan mudah menonton film, melihat keunikan masyarakat di berbagai dunia, bahkan mencari sejarah melalui internet.
“Seiring dengan semakin mudahnya orang mencari inspirasi dan melakukan publikasi atas karyanya, semakin ketat juga persaingan untuk unggul dan bertahan. Semangat untuk mengasah kreativitas dan melakukan kompetisi dengan kemajuan teknologi,” ujar Nur Hayati.
Keberadaan internet, kata dia, juga membantu banyak hal dalam kehidupan manusia. Contohnya, bagi yang lahir di tahun 80-an sampai dengan 90-an kemungkinan mengetahui adanya telepon rumah yang digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh dengan teman atau kerabat.
“Saat itu telepon hanya bisa dilakukan oleh dua orang yang saling terkoneksi dengan pesawat telepon. Melakukan komunikasi atau koordinasi pekerjaan menggunakan telepon pun masih cukup sulit karena tidak semua indekos atau rumah memiliki telepon,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, berkomunikasi bisa dengan banyak orang melalui Google Meet, Zoom, bahkan WhatsApp. “Itulah contoh dampak baik keberadaan internet bagi kehidupan,” katanya.
Nur Hayati pun mengingatkan, penggunaan internet yang tidak bijak dapat menyebabkan dampak buruk. Salah satunya, anak-anak yang mengakses YouTube secara berlebihan kerap mengalami tantrum ketika orangtua mengambil alih gawainya.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0