Ini Alasan Google Harus Dimanfaatkan Semaksimal Mungkin

Tuesday, 12 October 21 Venue

Banyak yang tidak menyadari ketika memiliki gawai dan internet, kita semuanya sudah memiliki asisten pribadi. Yakni, Google Assistant yang siap membantu. Selain itu untuk pembelajaran juga ada Google Lens yang belum banyak diketahui para siswa, guru, maupun orangtua.

“Selain untuk kehidupan sehari-hari dalam pembelajaran harusnya orangtua sudah tidak lagi ribut dengan anak karena urusan sekolah. Manfaatkan Google dengan semaksimal mungkin,” kata Praktisi Pendidikan, Sukanda yang juga Leader Google Educator Group Garut dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (11/10/2021).

Sukanda mengatakan, Google Assistant adalah asisten virtual yang didukung oleh kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google. Tersedia di perangkat seluler dan perangkat rumah. Tidak seperti Google Now, Google Assistant dapat terlibat dalam percakapan dua arah. Setiap kita membeli Android itu sebenarnya sudah ada Google Assistant.

Google ini lebih banyak untuk mengarahkan jalan atau bertanya sebuah tempat. Google juga bisa kita minta untuk memasang alarm atau membantu kita mengerjakan sesuatu. Tutorial cara membuat, menggunakan dan tentu untuk mencari sesuatu,” kata Sukanda.

BACA JUGA:   Hemat Cermat Belanja Online

Dia menambahkan, “dengan itu semua, cukup mengucapkan saja dengan mengusap lebih lama tombol tengah dalam ponsel pintar Android atau disesuaikan dengan perangkatnya,” ujar dia.

Sedangkan Google Lens, lanjut dia, adalah teknologi pengenalan gambar yang dikembangkan oleh Google. Dirancang untuk memunculkan informasi terkait dengan objek yang diidentifikasi menggunakan analisis visual berdasarkan jaringan saraf.

“Contoh soalnya kita tidak mengetahui nama bunga mudah saja kita hanya perlu untuk mencari menggunakan foto bunga tersebut. Nanti Google Lens akan menyesuaikan bunga yang dimaksud nanti akan dijelaskan,” kata Sukanda.

Google Lens, lanjut dia, juga bisa untuk menterjemahkan teks. “Misalnya di bandara terdapat teks yang tidak kita mengerti. kemukakan terjemahkan teks secara real-time, bahasa Indonesia akan tampil di layar,” ujarnya.

BACA JUGA:   Era Digital Berubah Cepat, Ini Tantangannya

Untuk mengenal barang orang lain, lanjut Sukanda, kita bisa mengetahui merek, spesifikasi hingga harga dengan langsung memindai barang tersebut. “Link terkadang langsung masuk ke toko online yang kita dapat langsung beli,” ujar dia.

Kecanggihan lainnya yang dapat dilakukan Google Lens, menurut Sukanda, adalah menyalin dan menempel teks ke komputer salin teks cetak atau tulisan tangan dengan lens lalu kirim ke browser chrome lain yang telah login dengan satu ketukan.

“Ini bisa dilakukan ketika mereka diminta untuk merangkum sebuah buku. Mereka bisa salin dulu bahan-bahan materi yang akan mereka rangkum. Lalu dipindahkan ke perangkat mereka dan kemudian dapat langsung dirangkum,” tuturnya.

Google Lens, kata Sukanda, dapat membantu orangtua dalam mengarahkan saat anak belajar di rumah. Membuat anak menjadi lebih produktif dengan gawainya.

BACA JUGA:   Potensi Desa Wisata Ditransformasikan ke Ruang Digital

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).