Memiliki keahlian di bidang digital menjadi sebuah kewajiban di era saat ini. Sebab di masa depan banyak profesi-profesi yang akan digantikan oleh teknologi.
“Jangan sampai kita kalah dengan teknologi caranya dengan masuk ke ruang digital dan menguasainya,” kata Kevin Joshua, Digital Entrepreneur dan Key Opinion Leader dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (06/10/2021).
Digital skill, kata dia, diartikan sebagai kemampuan beradaptasi dalam perubahan tren digital. Tren baru di dunia digital itu muncul setiap saat, begitu juga dengan konten-konten kreatif yang hadir setiap detik. Aplikasi dan inovasi yang juga sering muncul saling bersaing di dunia digital.
“Hal itu membuat tren digital ini berubah-ubah. Kita sebagai manusia dapat menguasainya, ingin terampil maka kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu semua,” ujarnya.
Menurut Kevin, digital skill mampu memudahkan masyarakat dalam era industri 4.0 dan memampukan kita untuk dapat bersaing. “Ini mengenai peluang yang ada di ruang digital bagaimana kita bukan hanya bersaing dengan orang-orang yang ada di Indonesia tapi juga kita bisa bersaing dengan warga dunia,” kata dia.
Kemampuan digital yang paling mudah dilakukan, menurutnya, adalah bagaimana cara memanfaatkan media sosial (medsos) untuk membuat konten berkualitas. “Tujuannya bisa bermacam-macam, untuk mempromosikan bisnis atau juga membuat kita menjadi Content Creator yang menghasilkan,” kata kevin.
Dia menuturkan, kunci dalam membuat konten berkualitas dalam media sosial ialah berawal dari mengetahui segmentasi pasar yang akan kita tuju. “Anak muda, anak-anak atau ibu-ibu, tergantung dengan apa yang ingin kita buat.”
Kevin melanjutkan, “misalnya kita ingin membuat konten mengenai cara tampil dengan gaya casual untuk nongkrong atau cara make up natural untuk pergi kampus. Berarti itu untuk segmentasi pasar anak muda,” kata dia.
Jangan lupa kualitas foto dan video yang baik, tidak perlu harus menggunakan kamera yang canggih ala fotografer. Dengan kamera di ponsel sudah bisa berkualitas yang terpenting angle foto yang baik dan pencahayaan yang maksimal. Untuk pencahayaan sekarang dapat diatur warna foto diedit menggunakan aplikasi editing foto. Begitu juga video dapat memanfaatkan fitur yang ada di media sosial untuk mengedit video pendek berdurasi 15 detik yang sekarang sedang menjadi tren di kalangan anak muda.
Terakhir, kata Kevin, kunci dalam membuat konten berkualitas di media sosial dengan berkomunikasi yang baik. “Kita wajib menggunakan bahasa yang baik walaupun mengadaptasi bahasa kekinian yang dimiliki anak muda. Komunikasi juga tidak mengandung unsur-unsur sensitif dan kalau bisa menggunakan kata-kata inspiratif memberikan dampak positif.”
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0