Teknologi Digital Membuat UMKM Hemat Modal dan Waktu

Tuesday, 01 June 21 Venue
Pelaku ekonomi kreatif kuliner

Dalam kegiatan Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada 31 Mei 2021, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa konten negatif dan kejahatan dunia maya harus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk menghilangkan konten negatif di ruang digital, dan memperbanyak konten-konten positif.

“Internet harus dapat menyerukan dan meningkatkan produktivitas masyarakat, seperti UMKM naik kelas, sehingga internet bermanfaat ke seluruh lapisan masyarakat dan melek akan digital. Saya harap gerakan ini dapat mendorong inisiatif di tempat lain,” ujar Presiden Jokowi.

Achmad Nafila Rozie, Co-Founder & CMO @Adsify.Id, menjelaskan, para pelaku UMKM yang dulunya beranggapan sosial media atau digital yang penting ada (bukan tools utama), kini menjadi sebuah kebutuhan dan juga harus serius menekuni digital.

BACA JUGA:   Ragam dan Kelebihan Investasi Online

“Mau tidak mau UMKM harus mulai membiasakan diri untuk bersinggungan dengan digitalisasi. Transformasi teknologi penting agar produk UMKM memiliki daya saing dan pasar yang lebih luas. Namun, hingga saat ini UMKM yang masuk ke digitalisasi baru 8 juta pelaku atau 13% dari total 60 juta lebih UMKM,” ujar Rozie.

Rozie menambahkan, transformasi digital merupakan hal yang menguntungkan dan perlu dipertimbangkan para pelaku UMKM. Pasalnya, kombinasi pasar dan usaha konvensional melalui media sosial hingga layanan e-commerce makin terbaur dan menjadi lumrah dalam kehidupan masyarakat.

“Sehingga penting untuk para pelaku UMKM mulai beradaptasi dan melakukan transformasi operasional bisnis, yang semula 100% offline menjadi kombinasi offline dan online. Apabila semakin banyak UMKM mengembangkan jangkauannya ke berbagai platform digital, pengaruhnya terhadap perekonomian akan positif,” ujar Rozie.

BACA JUGA:   Ruang Siber, Tempat Istimewa Teroris Temukan Sumber Daya Baru

Tak hanya itu, para pelaku UMKM juga dapat menghemat waktu dan modal apabila telah terjun ke dunia digital. Pasalnya, pelanggan dapat melakukan kunjungan ke platform digital milik UMKM kapan saja untuk mendapat informasi atau melakukan pembelian.

“Semua itu dapat dijalankan dengan strategi digital yang benar dan juga skill penggunanya sehingga bisnis UMKM tersebut akan terus tumbuh positif,” tutur Rozie.

Salah satu contoh keberhasilan UMKM terjun ke dunia digital disampaikan oleh Vinsky Astari, salah seorang influencer. Bersama para konten kreator di Jember, Vinsky mempromosikan sebuah warung kuliner asli Jember sehingga menjadi sangat terkenal di Jember.

BACA JUGA:   Perkembangan Masyarakat Digital Munculkan Ragam Risiko Baru

“Dari hal yang saya lakukan dengan konten creator di Jember sangat membantu UMKM kuliner di sana. Hasil dari konten tersebut alhamdulillah orang Jember makin mengetahui warung tersebut dan juga pendapatan warung tersebut semakin meningkat. Ini merupakan efek positif dari sosial media atau digital,” ujar Vinsky.