Waspadai Akun Medsos Bodong, Begini Cirinya

Saturday, 25 September 21 Venue

Saat di media sosial (medsos) khususnya Facebook pernahkah berteman dengan seseorang yang selalu memposting artikel luar biasa mengejutkan bahkan provokasi? Lalu akun tersebut juga tidak pernah mem-posting selain artikel-artikel itu?

“Maka hati-hati, bisa jadi itu merupakan akun yang sengaja dibuat untuk menyebar hoaks,” kata Akhmad Rofahan, ketua RTIK Kabupaten Cirebon, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/9/2021).

Dia pun meminta untuk melihat foto profil akun tersebut, apakah menggunakan foto artis atau gambar kartun. Atau foto  yang banyak tersedia di Google serta di album fotonya tidak ada foto dengan lebih dari dua orang. Di album foto juga banyak foto tetapi selalu berbeda-beda. “Kemungkinan akun tersebut adalah akun bodong atau tidak sebenarnya hanya memiliki maksud tertentu.”

BACA JUGA:   Etika Mendalami Agama di Dunia Maya

Rofahan mengatakan, untuk status pada akun palsu biasanya sedikit yang mengungkapkan mengenai diri mereka. Selalu isinya hanya membagikan berita dan ujaran kebencian terhadap salah satu golongan.

“Bahkan seringkali mereka memposting itu dengan jarak terlalu dekat. Sehingga seakan-akan mereka sudah lama ada di media sosial tersebut. Padahal kenyataannya hanya beberapa bulan,” ujar dia.

Dia pun memperingatkan untuk mewaspadai jika berteman dengan akun media sosial yang seperti itu. Kemungkinan mereka adalah akun-akun yang memang diciptakan untuk menyebarkan artikel-artikel bohong atau ingin mencuci pemikiran kita. “Sebaiknya, yang harus dilakukan adalah unfriend bahkan block saja akun-akun seperti itu,” kata Rofahan.

BACA JUGA:   Manfaat Internet di Bidang Pendidikan

Menurut dia, sebaiknya di media sosial itu hanya berteman dengan orang-orang yang jelas siapa mereka. “Meskipun tidak mengenal secara langsung atau bertatap muka sebelumnya. Namun kita dapat memastikan bahwa akun itu adalah pemiliknya yang sesuai,” ujar Rofahan.

Dia mengatakan, cukup mudah untuk dikenali, karena sesekali akan membagikan foto keluarga dan kegiatan mereka. “Jika berteman dengan akun asli seperti itu, sekalipun ada berbeda pendapat tidak masalah. Sebab perbedaan di dunia media sosial itu sangat wajar. Tidak perlu kita mem-block atau unfollow.”

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Cegah Candu Internet Pada Anak

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).