Penutupan akses menuju Jakarta Convention Center (JCC) oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) berdampak terhadap kegiatan MICE yang akan digelar di JCC. Sejumlah kegiatan MICE di JCC harus mengalami perubahan lokasi akibat adanya penutupan akses tersebut.
Hal ini diperkuat dengan adanya pengumuman dari PT GSP (Graha Sidang Pratama) selaku pengelola JCC bahwa operasional kegiatan MICE di JCC telah diberhentikan sepenuhnya pada 21 Januari 2025. Sejak penutupan akses yang dilakukan pada akhir 2024, pihak JCC sudah menerima banyak pembatalan dari sejumlah klien baik dari BUMN maupun swasta.
“Sebagai investor dan pengelola JCC, kami tidak bisa lagi menjalankan aktivitas MICE dan memenuhi kontrak dari para klien dan mitra bisnis yang sudah ditandatangani sejak awal 2024,” kata Edwin Sulaeman selaku General Manager JCC.
Akibat pembatalan itu, beberapa klien dan mitra bisnis JCC sudah memutuskan mencari venue di luar JCC. Langkah ini merupakan upaya dari para pelaku MICE untuk memperoleh kepastian bisnis dan yang terpenting adalah mendapatkan layanan terbaik.
“Klien-klien dikontak ulang oleh PPKGBK. Mereka akan handle secara mandiri. Ada beberapa klien yang memutuskan pindah ke ICE dan Kemayoran. Banyak keluhan dari mitra bisnis yang meragukan apakah PPKGBK bisa memberikan standar service sama dengan JCC,” jelas Edwin.
Kabar pemindahan sejumlah event dari JCC ke JIExpo Kemayoran dibenarkan oleh Ralph Scheunemann selaku Marketing Director PT JIExpo. Menurutnya, sudah ada beberapa event organizer (EO) yang menghubunginya untuk memindahkan pameran dari JCC ke JIExpo sejak adanya penutupan akses tersebut.
“Memang sudah ada beberapa EO yang datang ke tempat kita karena mereka panik JCC ditutup aksesnya. Tetapi, saya tidak mau menyebutkan detailnya karena ada tim sendiri yang akan handle itu semua,” ujar Ralph saat ditemui di kantornya, Kemayoran, Jakarta.
Menurut Ralph, pihaknya siap membantu para EO yang akan memindahkan acaranya ke JIExpo asal jadwalnya tepat. Namun, Ralph, akan mengutamakan anggota ASPERAPI (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia) terlebih dahulu untuk mendapatkan tempat pameran di JIExpo.
“Saya selalu bilang, selama kita ada tempat ya kita welcome. Hanya memang yang diutamakan anggota ASPERAPI dan yang sudah saya kenal lama. Saya berpikir, kalau ada masalah itu yang paling pertama kita tolong itu ya teman-teman lama,” kata Ralph lagi.
KOMENTAR
0