Inilah 36 Agenda Acara di Sumenep pada 2018

Wednesday, 06 December 17 Harry
Sumenep

Pemerintah Kabupaten Sumenep meluncurkan Calendar of Event 2018 di Kementerian Pariwisata pada 5 Desember 2017. Sufiyanto, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sumenep, mengatakan bahwa peluncuran kalender acara tahun 2018 ini juga untuk mendukung program nasional kunjungan 20 juta wisman pada 2019.

“Selain itu, ini juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah,” ujar Sufiyanto.

Peluncuran Calendar of Event 2018 yang mengangkat tema “Interesting and Healthy” ini juga sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumenep di Pulau Madura.

Busyro Karim, Bupati Sumenep, mengatakan, tahun depan Sumenep menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 15.000 orang dan 1,1 juta wisatawan domestik. “Pada tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 5.000 orang,” ujar Busyro.

Busyro mengungkapkan dua keunggulan pariwisata di Kabupaten Sumenep, yakni Sumenep merupakan daerah penghasil oksigen terbesar kedua di dunia setelah Jordania dan Sumenep merupakan satu-satunya daerah di Jawa Timur yang masih memiliki keraton yang utuh dan terpelihara.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Dorong Candi Borobudur Sebagai Kawasan Green Tourism

“Pulau Giliyang merupakan pulau oksigen karena memiliki kandungan oksigen yang tinggi mencapai 21,5 persen dan kandungan karbondioksida paling rendah. Banyak penduduk di Pulau Giliyang yang hingga kini berusia hingga lebih dari 100 tahun dan hidup sehat di sana,” ujar Sufiyanto.

Kabupaten Sumenep terdiri dari 126 pulau yang jaraknya berjauhan. Melalui Calendar of Event ini Busyro berharap agar pemerintah mau mendukung Kabupaten Sumenep. “Saya berharap tidak hanya pulau-pulau terluar yang diperhatikan, tapi juga yang ada di tengah-tengah Indonesia mendapat perhatian khusus dari pemerintah,” ujar Busyro.

“Dulu transportasi di Sumenep masih susah, perjalanan darat dari Surabaya harus 5 jam. Makanya kita tahan-tahan dulu promosinya. Sekarang kita sudah siap infrastruktur, baik di darat, laut, maupun udara. Karena itu, kami siap untuk acara nasional maupun internasional,” ujar Busyro.

Saat ini, Sumenep telah memiliki bandara, yakni Bandara Trunojoyo, sehingga lebih mudah dan lebih cepat dijangkau oleh wisatawan. Pada tahun ini, 13 kapal pesiar telah mampir ke Kabupaten Sumenep.

BACA JUGA:   World Superbike Dijadikan Uji Coba Pembukaan TCA

Adapun ke-36 kalender acara di Sumenep sepanjang 2018 adalah:
17 Januari: Sumenep Mengukir
15 Februari: Batik on The Sea
17 Maret: Kontes Kucing Internasional
14-15 April: Gathering Media dan Pelaku Usaha Pariwisata se-Indonesia
2-5 Mei: Pameran Lukisan
5-9 Mei: Kejuaraan Catur Provinsi Jawa Timur
9 Mei: Gebyar Mancing Internasional
Pertengahan Mei: Pekan Tilawatil Quran Nasional RRI
11 Juni: Upacara Adat Penyerahan Zakat Fitrah Keraton Sumenep
14-15 Juli: Festival Kuliner Indonesia
21-23 Juli: Pelangi di Sumenep
5 Agustus: Karapan Sapi Tradisional
13-15 Agustus: Pameran Keris Internasional dan Peresmian Museum Pusaka Sumenep
24-26 Agustus: Festival Budaya Sumenep
2 September: Jalan–Jalan Santai 5.000 Egrang
7-8 September: Festival Topeng Dalang Sumenep
16-17 September: Jamasan dan Kirap Pusaka Keraton Sumenep
5-7 Oktober: Festival Kreasi Pemuda Indonesia
19-21 Oktober: Festival Santri se-Indonesia
21 Oktober: Kontes Sape Sonok
22-26 Oktober: Pameran Pembangunan dan Sumenep Expo
24 Oktober: Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kacong Cebbing
25 Februari: Rokat Tasek Akbar
25 Oktober: Istighasah Muharram Khaul Akbar Raja-Raja Sumenep dan Tasyakkuran Hari Santri Nasional
27-31 Oktober: Royal Dinner dan Pembukaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat se-ASEAN V
4 November: Ngontel Wisata Sehat Pulau Oksigen
11 November: Sumenep Spektakule
18 November: Sumekar Heart 10 km
25 November: Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Temu Guru se-Jawa Timur
26-28 November: Festival Pencak Silat Pesisir Nasional
15-16 Desember: Festival Batik Nusantara
16 Desember: Ajang Tangkastrail Mania
31 Desember: Gema Sholawat Sejuta Umat