Kegiatan promosi pariwisata Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata di empat kota besar Australia berakhir di Brisbane pada 16-17 Februari 2019. Kegiatan yang bertujuan menjaring lebih banyak kunjungan turis Australia ini dalam bentuk partisipasi pada pameran Flight Center World Travel Expo 2019. Sebelumnya, pameran ini telah berlangsung di Sydney (2-3 Februari), Melbourne dan Perth (9-10 Februari).
Kiagoos Irvan Faisal, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional IV Area untuk Queensland dan South Australia, mengatakan, jika melihat tren pariwisata masyarakat di Brisbane, pertumbuhan wisatawan ke Indonesia dari Brisbane masih dapat ditingkatkan.
“Strategi pemasaran yang langsung, seperti kegiatan promosi dengan maskapai, pameran, festival, dan dukungan terhadap komunitas diaspora dan penduduk luar negeri di Brisbane gencar dilakukan. Strategi-strategi yang dilaksanakan sejak awal tahun 2019 tersebut diharapkan dapat membantu untuk mencapai target 1,5 juta wisman Australia pada tahun 2019,” ujar Kiagoos Irvan Faisal.
Pameran Flight Center World Travel Expo berlangsung di The Exhibition Hall 3 Brisbane Convention and Exhibition Centre pada 16-17 Februari 2019. Pada pameran ini, Kementerian Pariwisata mengajak 11 perusahaan pelaku pariwisata dari Indonesia untuk bertemu dengan para buyer dari Australia.
Selama dua hari pameran, tercatat ada 22.439 orang mengunjungi stan Wonderful Indonesia yang tak hanya menanyakan paket perjalanan di Bali, tapi juga destinasi lain seperti Labuan Bajo, Lombok, Jawa Tengah, dan Medan.
Stan Wonderful Indonesia juga dimeriahkan dengan sajian tari Tor Tor dari Sumatra Utara, tari Cendrawasih dari Bali, dan tari Jaipong dari Jawa Barat. Bahkan, banyak pengunjung yang ikut menari tatkala lagu Gemufamire dari NTT dimainkan.
Heru Hartanto Subolo, Konjen RI di Sydney, turut hadir meninjau pameran tersebut. Selama dua hari, stan Wonderful Indonesia ramai diisi dengan kegiatan konsultasi, potongan harga untuk pelajar dan mahasiswa, promosi paket perjalanan murah, serta presentasi destinasi dan paket wisata untuk segala usia, baik untuk perorangan, grup kecil maupun besar dari kegiatan petualangan, kapal pesiar, dan lainnya.
“Melalui pameran ini diharapkan dapat memberikan informasi terkini mengenai keadaan di Indonesia untuk meraih kembali kepercayaan bahwa saat ini beberapa destinasi Indonesia yang pernah mengalami bencana alam telah bangkit lagi dan menjamin pengelolaan keamanan berwisata di Indonesia,” ujar Irvan.
Sehari sebelum pameran Flight Center World Travel Expo berlangsung, yakni pada 15 Februari 2019, Kementerian Pariwisata mengadakan breakfast meeting yang mengundang buyer dari kalangan industri pariwisata di Brisbane. Sebanyak 70 hadirin dari kalangan buyer dan seller mengikuti kegiatan yang bertempat di Hotel Novotel Brisbane.
Yang menarik pada acara breakfast meeting ini adalah diberikannya penghargaan kepada Judy Anglim, mantan staf Infinity Holidays yang selama bertahun-tahun telah menjual paket wisata ke Indonesia, terutama Bali, kepada masyarakat Brisbane.
Pemberian penghargaan ini diinisiasi oleh Bali Hotels Association (BHA) yang secara simbolis diberikan oleh Kiagoos Irvan Faisal sebagai perwakilan Kementerian Pariwisata. Hadir juga dalam momen pemberian hadiah ini adalah Carmenila Vitale dari BHA dan Craig Biber, GM Bali Garden Beach Resort.
Dalam sambutannya setelah mendapatkan penghargaan, Judy Anglim mengajak masyarakat Brisbane untuk datang berwisata ke Indonesia, terutama Bali. “Datanglah ke Bali jika Anda belum pernah ke sana karena Anda akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Jika sudah, kembalilah. Akan selalu ada tempat atraksi yang baru di Bali,” ujar Judy.
KOMENTAR
0