Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya untuk mengembangkan desa wisata dan desa kreatif agar menjadi tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan. Sebagai salah satu cara untuk mewujudkannya, Kemenparekraf, berkolaborasi dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPP APDESI) pada akhir tahun 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa desa wisata dan desa kreatif memiliki peran penting untuk memulihkan pariwisata Indonesia. Pasalnya, desa wisata dan kreatif mampu membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
“Desa wisata dan desa kreatif ini adalah pencipta lapangan kerja. Jadi penggeraknya adalah masyarakat desa, UMKM dan kewirausahaan-kewirausahaan setempat yang berkearifan lokal,” kata Sandiaga.
Pada hakekatnya, perekonomian desa wisata atau desa kreatif memiliki kecenderungan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan non desa wisata. Oleh sebab itu, diharapkan program desa wisata ini mampu memperbaiki kondisi sosial-ekonomi di desa-desa tanah air.
Melalui kerja sama ini, Sandiaga berharap agar desa-desa yang tergabung dalam APDESI dapat mengembangkan potensi agrowisata di daerahnya. Tujuannya agar bahan-bahan pangan asal desa tersebut dapat dikirimkan ke para pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner di perkotaan.
“Jadi saya minta teman-teman desa kembangkan potensi agrowisata sehingga menjadi sebuah solusi,” ungkap Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga mendorong agar APDESI mampu memberi kesempatan bagi generasi-generasi muda di desa wisata dan desa kreatif dalam memperluas peluang ekonomi. Alasannya, agar generasi muda mampu mengambil kesempatan untuk membuka peluang ekonomi dan meningkatkan penghasilannya.
Ketua DPP APDESI, Surtawijaya, menyambut baik kerja sama ini dan mengapresiasi program-program yang telah dilakukan Kemenparekraf untuk mengembangkan desa wisata dan desa kreatif. Contoh nyata yang telah dilakukan Kemenparekraf adalah dengan menyelenggarakan Anugerah Desa Wisata Indonesia dan Desa Kreatif beberapa waktu silam.
“Kami di desa butuh support, baik dari sisi pendampingan maupun akses untuk mempromosikan desa-desa yang punya potensi wisata dan ekraf. Harapannya, kita bisa bersinergi dengan Kemenparekraf terkait hal ini,” kata Surtawijaya.
KOMENTAR
0