Pandemi COVID-19 memberi dampak signifikan terhadap para pelaku UMKM di Indonesia. Pasalnya, orang-orang mulai membatasi mobilitas dan interaksi untuk menghindari tertular virus COVID-19. Kondisi ini membuat para pelaku UMKM mencari berbagai cara agar bisa mempertahankan usaha mereka, salah satunya dengan beralih ke ekosistem digital.
“Internet harus dapat menyerukan dan meningkatkan produktivitas masyarakat seperti UMKM naik kelas. Sehingga internet bermanfaat ke seluruh lapisan masyarakat dan melek akan digital. Saya harap gerakan ini dapat mendorong inisiatif di tempat lain,” ujar Presiden Joko Widodo dalam Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, 8 Juni 2021.
Rizky Ardi Nugroho, entrepreneur, Podcast dan YouTuber, mengatakan, alasan UMKM harus go digital karena potensi pasar digital Indonesia sangat besar. Selain itu, dengan masuk ke ekosistem digital dapat menjangkau pasar yang sangat luas di seluruh Indonesia.
“Selain itu, biaya pemasaran fleksibel dan rendah. Dengan go online, Anda dapat mengatur biaya pemasaran berdasarkan kebutuhan,” ujar Rizky.
Menurut Rizky, para pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan marketplace seperti Shopee atau Tokopedia untuk menjual produknya.
“Para pedagang kuliner kecil mulai ramai-ramai bergabung dengan aplikasi penyedia multilayanan seperti Gojek atau Grab demi meraih konsumen yang lebih luas. Mau tidak mau pelaku UMKM harus mengikuti tren konsumen yang ingin membeli makanan tanpa harus datang sendiri. Langkah tersebut ternyata mampu menggeliatkan kembali usaha mereka, bahkan sebagian mampu meningkatkan usaha,” ujarnya.
Webinar Literasi Digital Nasional 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini juga menghadirkan pembicara lain seperti Giri Lukmanto (Mafindo) yang membawa tema “Cakap Bermedia Sosial”, dan juga Septiaji Eko Nugroho (Ketua Presidium Mafindo) dengan tema “Etis Bermedia Digital”.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0