Indonesia mengambil partisipasi aktif dalam penyelenggaraan Asean Tourism Forum (ATF) yang digelar pada 17-20 Januari 2022 di Sihanouksville, Kamboja. Pada tahun ini, ATF digelar secara hybrid dengan memfokuskan peserta dari 10 negara Asean.
Pada penyelenggaraan tahun ini, Indonesia memilih untuk menghadiri kegiatan ATF secara virtual. Hal ini dilakukan lantaran adanya penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia sehingga Presiden Joko Widodo melarang para pejabat untuk berkunjung ke luar negeri.
“Kita memang tidak bisa hadir secara fisik, tapi, Indonesia akan berpartisipasi aktif secara virtual. Kegiatan ini akan diwakilkan oleh Ibu Sesmen yang ditunjuk sebagai Head of Delegasi Republik Indonesia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga menjelaskan bahwa ATF merupakan sebuah forum tertinggi di kawasan Asean yang membahas perihal pariwisata. Acara ini terbilang cukup penting bagi Indonesia karena mampu mempromosikan pariwisata Indonesia dan membangkitkan ekonomi negara.
“Di sini, Indonesia akan mengambil peran dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata serta membuka lapangan pekerjaan baik untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional ASEAN,” ungkapnya lagi.
Tak hanya Indonesia, ATF, juga akan mempromosikan negara Asean secara holistik yang memiliki satu tujuan sama. Menurutnya, ATF juga memiliki peran penting sebagai penghubung 100 seller dan 100 buyer yang berasal dari 25 negara.
“Jadi, ATF ini membuat 10 negara Asean saling berkolaborasi, bukan hanya berkompetisi saja. Kami semua yang hadir mulai dari pemberi keputusan dan juga Menteri Pariwisata dari masing-masing negara akan berusaha untuk memulihkan industrinya sehingga dapat dinikmati oleh seluruh anggota Asean,” jelasnya lagi.
KOMENTAR
0