Bali Fashion Trend 2025 Hadirkan 12 Jenama Hasil Inkubasi Kementerian Ekraf

Tuesday, 23 December 25 Bonita Ningsih

Bali, Venuemagz.com – Panggung mode Indonesia kembali berkumandang dengan hadirnya Bali Fashion Trend yang digelar pada tanggal 18 hingga 21 Desember 2025. Penyelenggaraan acara ini berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif dan menampilkan 12 jenama di dalamnya.

Belasan jenama tersebut berasal dari hasil Inkubasi Fesyen 2025 dari Provinsi Bali dan Wilayah Jabodetabek. Seluruhnya telah menjalani proses pelatihan dan pendampingan intensif yang kemudian lolos kurasi untuk tampil di runway fashion show Bali Fashion Trend 2025.

Program Inkubasi Fesyen 2025 dirancang untuk memperkuat kapasitas brand lokal melalui pendampingan strategi bisnis, pengembangan konsep koleksi, teknik penyajian mode, hingga storytelling brand. Para peserta program mendapat arahan langsung dari mentor, desainer profesional, pelaku industri, dan akademisi sebelum akhirnya diseleksi menjadi 12 jenama tersebut.

BACA JUGA:   Kementerian Ekonomi Kreatif Siap Berkolaborasi dengan PHRI

Ke-12 jenama yang terpilih adalah Ceu Kokom Ecoprint, Ghaea Home, Da’poza, Opie Ovie, Suwari Loka, Srihanna, Guts Etnik, Milioki, Etiesta, Mierto, Amod Bali, Batik Marunda, dan Deden Siswanto for MYMD. Mereka hadir sebagai representasi kekuatan kreatif desainer lokal yang membawa karakter budaya Nusantara dalam pendekatan desain kontemporer.

“Melalui program Inkubasi Fesyen 2025 ini, kami ingin memfasilitasi brand lokal agar dapat naik kelas melalui penguatan desain, konsep bisnis, serta daya saing industrinya,” ujar Romi Astuti, Direktur Fesyen Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif.

BACA JUGA:   Art Jakarta Gardens 2023 Berhasil Datangkan 10.885 Pengunjung

Para jenama terpilih menampilkan karyanya di atas runway Bali Fashion Trend 2025 dengan membawa identitas unik. Mulai dari eksplorasi material tekstil lokal, pemahaman trend fashion terkini, persiapan fashion show, photoshoot, pengembangan desain, hingga penggunaan AI dalam branding

“Kami percaya bahwa jenama yang tampil di sini dapat membawa potensi besar bagi masa depan industri kreatif Indonesia,” dia menambahkan.

Bali Fashion Trend 2025 menjadi platform mode tahunan dan wujud kolaborasi Kementerian Ekraf dalam mendorong jenama lokal untuk berkembang secara kreatif dan kompetitif. Tidak hanya bagi industri fesyen tanah air, tetapi juga di pasar global. 

BACA JUGA:   Berburu Motor Wisata di IIMS 2018

Dengan visi mengangkat budaya dan kreativitas lokal, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pelaku mode untuk menjangkau pasar lebih luas. Tak hanya itu, Bali Fashion Trend 2025 juga dapat memperkuat jaringan industri serta memperkuat karakter brand melalui dukungan dan eksposur media.