Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat kecepatan perubahan cara mengonsumsi media pun sangat cepat. Saking cepatnya, sepertinya sulit untuk menebak apa yang akan terjadi.
Dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital, Kabupaten Malang, Jawa Barat, Kamis (3/6/2021), Ziadatul Hikmiah M.SC, dosen psikolog Universitas Brawijaya, mengatakan, pergerakan ke dunia digital ini sangatlah masif. Bahkan, orang saat ini menginvestasikan semuanya ke dunia digital.
“Namun tetap diingat, investasi paling baik adalah investasi pada diri sendiri yang berupa pengetahuan. Apabila, teman-teman masih galau dan mikir, maka inilah saat yang tepat untuk menggali ilmu dan mencari informasi melalui les-les atau kursus digital,” ujar Ziadatul.
Salah satu pilar digital yang ditekankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah keamanan digital. Sholahuddin Al-Fatih S.H., M.H., dosen fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Malang, mengatakan, dua per tiga masyarakat Indonesia lebih banyak berinteraksi di sosial media. Sementara anak muda setidaknya memiliki sekitar tujuh aplikasi sosmed. Namun, para pengguna ini harus berhati-hati dalam menggunakannya karena dunia digital memiliki undang-undang khusus.
“Intinya adalah bijak berinteraksi. Sebelum kita post dan komentari, kita cek dulu ini melanggar hukum, agama, kesopanan, dan kesusilaan atau tidak. Kalau dirasa ini melanggar, ya jangan post. Jika tidak ada UU ITE, nanti kena UU lain. Kita harus memahami literasi digital, yaitu cek validitas, list konten, batasi tayangan, dan menjadi pribadi pendengar,” jelas Sholahuddin.
Wayan Firdaus Mahmudy, Ph.D dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya juga bergabung dalam webinar untuk memberikan pelatihan dasar digital.
“Komunikasi digital masih sangat minim. Padahal, etika dan sopan santun dunia nyata harusnya sama ketika seperti di offline,” ujar Wayan.
Diharapkan ranah digital ke depannya akan bisa dimanfaatkan dengan maksimal tanpa menimbulkan efek negatif. Maka dari itu diperlukan literasi digital yang berkesinambungan karena ranah digital dari waktu ke waktu terus berkembang.
KOMENTAR
0