Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat. Keberhasilan membangun literasi digital merupakan salah satu indikator pencapaian dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Keberhasilan literasi digital yang sesungguhnya salah satunya terwujud dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas dan positif.
Dengan demikian, kemampuan membaca masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, perlu diarahkan dengan kecerdasan memahami arus informasi digital dan keadaban bermedia sosial. Kecerdasan menggunakan platform media digital, ketepatan menyebarkan gagasan, sekaligus kejelian mengakses informasi merupakan kecakapan penting di media sosial.
Yuni Egawati, Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Madiun, menambahkan, pengaruh internet atau dunia digital sangat luar biasa. Dunia digital bagaikan pisau bermata dua sehingga penggunanya harus mengerti cara menggunakannya untuk sisi positif.
“Pengaruh positif dunia digital untuk masyarakat antara lain dapat informasi dengan cepat, kemudahan untuk mendapatkan layanan tertentu lewat jarak jauh, pekerjaan online, belanja, media komunikasi sangat luas, alat-alat teknologi dan informasi berkembang dan bersaing. Sementara itu dari sisi negatifnya adalah peredaran informasi bohong, penyalahgunaan terhadap akses konten digital seperti pornografi, perjudian, dan penipuan siber,” ujar Yuni.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) bekerja sama dengan Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
KOMENTAR
0