Tanggal 22 April merupakan peringatan Hari Bumi atau Earth Day yang dirayakan dunia setiap tahunnya. Peringatan ini dirayakan sebagai bentuk rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan hidup di berbagai negara dunia termasuk Indonesia.
Sebagai bentuk perayaannya, wisatawan dapat mengunjungi destinasi wisata yang ramah lingkungan di Indonesia. Dengan kekayaan alamnya, Indonesia tentu menjadi surga destinasi wisata ramah lingkungan bagi pejalan di dunia.
Wisata ramah lingkungan juga dapat membuat wisatawan untuk lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap planet bumi. Berikut ini, tujuh rekomendasi destinasi wisata ramah lingkungan di Indonesia yang dapat dikunjungi untuk memperingati Hari Bumi 2025.
- Desa Wisata Les, Buleleng, Bali

Memiliki suasana alami dan tenang, desa wisata ini memberikan perasaan autentik khas Bali bagi setiap wisatawan. Pasalnya, di sini wisatawan dapat menyaksikan Air Terjun Yeh Mampeh yang menjadi salah satu air terjun tertinggi di Bali.
Wisatawan juga dapat melakukan aktivitas trekking di Bukit Yangudi yang berada di sekitaran desa. Dapat juga snorkelling bersama kelompok pemerhati terumbu karang yang berperan aktif menjaga kelestarian ekosistem bawah laut setempat.
Desa Wisata Les juga terkenal dengan produksi garam palungan yang dibuat dengan metode tradisional tanpa bahan kimia tambahan. Selain itu, terdapat inovasi garam dengan aneka rasa seperti rosemary dan pedas yang didukung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah dipasarkan hingga ke luar Bali bahkan ke luar negeri.
- Desa Wisata Krebet, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Dulunya, desa ini hanyalah desa kecil di perbukitan kapur dengan kegiatan pertanian sebagai sektor ekonomi utamanya. Namun, seiring berkembangnya waktu, desa ini dikenal karena kelihaian warganya dalam mengolah hasil alam setempat.
Pada pertengahan 1970-an, sebagian masyarakat mulai membuat kerajinan berbahan kayu sederhana seperti pisau. Seiring waktu, dikembangkanlah bentuk kerajinan yang lebih detail seperti patung, wayang, dan topeng bahkan batik. Kerajinan ini lalu dipamerkan, dipesan, dan memperoleh apresiasi positif.
Oleh sebabnya, wisatawan yang berkunjung ke desa wisata ini dapat membatik kayu yang menjadi salah satu daya tariknya. Daya tarik lainnya dari Desa Krebet ini adalah hadirnya sejumlah air terjun bernama Pulosari, Banyunibo, dan Kedung Pengilon.
- Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali

Masih terkait desa wisata, ini menjadi salah satu destinasi ramah lingkungan yang dapat dikunjungi di Indonesia. Selain di dalam negeri, Desa Wisata Jatiluwih sudah mulai dikenal hingga mancanegara.
Hal ini terjadi lantaran pada tahun 2024, desa ini meraih penghargaan sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia dari United Nations (UN) Tourism. Banyak keunggulan yang dihadirkan desa wisata ini seperti kekayaan alamnya mulai dari fauna hingga flora.
Dari segi lokasi, Desa Wisata Jatiluwih berada di lereng Gunung Batukaru yang merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Bali setelah Gunung Agung. Hal ini membuat suasananya terasa alami, dingin, dan sejuk.
Desa Wisata Jatiluwih juga terkenal dengan sistem pengairan sawah tradisional khas Bali atau Subak yang sudah diakui sebagai warisan dunia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Hal ini terjadi lantaran Subak mencerminkan keharmonisan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan (Spiritualitas).
Tak hanya itu, Desa Wisata Jatiluwih juga dianugerahi kekayaan flora, fauna, serta hasil bumi yang luar biasa. Wisatawan bisa melakukan trekking maupun bersepeda melihat keindahan alam sambil berinteraksi dengan Masyarakat setempat.
- Ekowisata Tangkahan, Langkat, Sumatera Utara
Berlokasi di dekat perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser, Ekowisata Tangkahan menyajikan pengalaman menjelajah alam. Kekayaan hutan hujan tropis Sumatera yang telah dinobatkan sebagai situs warisan dunia UNESCO, membuat siapapun yang mengunjunginya akan terpana.
Dulunya, Desa Tangkahan muncul dari kesadaran masyarakat akan kerusakan lingkungan karena penebangan liar di Kawasan Leuser. Berangkat dari kasus tersebut, masyarakat sana mulai mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi ekowisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ekowisata Tangkahan dikenal sebagai salah satu tempat konservasi fauna endemik Sumatera berupa gajah sumatera. Wisatawan bisa trekking menyusuri hutan sambil berinteraksi dengan gajah sumatra seperti memberi makan dan memandikannya.
- Tambling Wildlife Nature Conservation, Lampung Barat, Lampung

Tambling Wildlife Nature Conservation merupakan bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan dikenal sebagai kawasan konservasi harimau sumatera. Saat ini hanya tersisa sekitar 400-an ekor harimau sumatra di dunia sehingga perlu dijaga agar terhindar dari kepunahan.
Memiliki luas 48.153 hektar hutan dan 14.089 hektar Kawasan pesisir menjadikan Tambling Wildlife Nature Conservation sebagai lokasi ideal bagi perlindungan flora dan fauna khas Sumatera. Dengan luas sebesar itu, kawasan ini memiliki 187 spesies burung dan 63 spesies reptil.
Bagi kalian pecinta alam, ini menjadi tempat sempurna dalam pengalaman mengeksplorasi alam liar. Kalian bisa melakukan trekking dan birdwatching (mengamati burung) di hutan, menikmati kawasan pesisir yang tenang, bahkan dapat melihat proses rehabilitasi harimau sebelum dilepas di alam liar.
- Taman Nasional Tanjung Puting, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah

Kawasan ini merupakan salah satu konservasi orang utan Kalimantan terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 415.040 hektar. Tak heran, kawasan ini sudah lama dikenal sebagai destinasi ramah lingkungan untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Atraksi utama dari Taman Nasional Tanjung Puting tentunya menyaksikan orang utan Kalimantan di Kawasan Camp Leakey. Di sini, pengunjung dapat berinteraksi dengan orang utan dari jarak dekat.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat aneka satwa lain seperti owa kalimantan, bekantan, rusa, beruang madu, dan aneka burung. Jika ingin merasakan pengalaman lainnya, pengunjung dapat mengikuti paket wisata bermalam di kapal sambil menyusuri Sungai Sekonyer yang ditawarkan oleh banyak agen perjalanan wisata.
- Pulau Macan Eco Lodge, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

Provinsi DKI Jakarta juga ternyata memiliki destinasi wisata ramah lingkungan dengan suasana alami, asri, bersih, dan segar. Berada di gugusan utara Kepulauan Seribu, tempat ini dijadikan salah satu lokasi hidden gem dan sweet escape dari padatnya Jakarta.
Pulau Macan Eco Lodge menawarkan sensasi wisata ramah lingkungan dengan konsep ecotourism (ekoturisme) karena mengimplementasikan pariwisata berkelanjutan. Mulai dari penggunaan listrik tenaga surya, material kayu daur ulang pada bangunan penginapan, kebijakan bebas plastik, tidak adanya AC pada kamar, hingga program pelestarian terumbu karang dan mangrove.
Wisatawan dapat melakukan beragam aktivitas wisata bahari mulai dari berenang, snorkelling, kayaking, atau sekadar bersantai menikmati suasana pantai. Tak heran, Pulau Macan Eco Lodge dijadikan destinasi sempurna untuk masyarakat yang ingin belajar mencintai lingkungan dan menjadi pejalan yang lebih bertanggung jawab kala berwisata.






KOMENTAR
0