Rest Area sebagai Etalase Pariwisata dan Industri Kreatif

Monday, 24 January 22 Erwin Gumilar

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dalam kunjungan kerja ke Semarang dan Subang singgah ke rest area 229B tol Kanci – Pejagan, Cirebon.

Rest Area 229B merupakan tempat yang dipersiapkan sebagai salah satu Tourism Information Center untuk destinasi wisata di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Sumedang atau yang dikenal dengan sebutan Ciayu Majakumis.

Menurut Sandi, rest area bisa memberikan kontribusi penting bagi pengenalan dan promosi sektor pariwisata. Rest area bisa menjadi etalase destinasi wisata dan ruang kolaborasi pelaku industri kreatif daerah.

BACA JUGA:   Genjot Wisata Asal Indonesia, Tourism Malaysia Luncurkan Jom Liburan ke Malaysia

Rest area 229B Kanci – Pejagan ini memiliki posisi strategis karena menghubungkan destinasi – destinasi wisata yang ada di Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Sumedang,” kata Sandi.

Dengan pengelolaan yang baik, rest area diharapkan bisa memberikan pengalaman, sekaligus kenangan kepada setiap orang yang singgah. “Jadi bisa meningkatkan kualitas kunjungan, yang tadinya singgah hanya untuk istirahat atau ke toilet bisa tertarik berbelanja produk dari UMKM setempat,” katanya.

BACA JUGA:   Royal Caribbean Internasional Akan Berangkatkan Kapal Pesiar di Asia Tenggara

Lebih lanjut Sandi mengharapkan adanya kurasi yang baik untuk setiap produk UMKM yang ada di rest area 229B. “Perlu diferensiasi produk biar menarik dan tidak monoton. Pengunjung juga jadi punya pilihan untuk berbelanja,” jelasnya.

Teguh Pribadi Setiawan, Direktur Operasional Rest Area KM 229B, mengatakan, Tourism Information Center akan mulai beroperasi pasca-Idul Fitri bersamaan dengan digelarnya pameran pariwisata dan seni budaya Ciayu Majakumis.

BACA JUGA:   ZAP Clinic Berikan Tes Swab Antigen Gratis untuk Pelanggannya

“Pameran ini untuk kedua kalinya, yang pertama kami gelar pada 14 November 2020. Kami harapkan ini bisa menjadi event tahunan dengan dukungan dari kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” jelas Teguh.