Hadir Perdana, Pesta Bergoyang Menjadi Daya Tarik Pariwisata Baru di Bali

Monday, 19 February 24 Bonita Ningsih

Untuk pertama kalinya, acara musik Pesta Bergoyang akan digelar di Bali pada tanggal 25 Februari 2024. Acara yang digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar Bali ini merupakan upaya pengembangan daya tarik baru sektor pariwisata di Pulau Dewata.

Tak hanya konser, Pesta Bergoyang 2024, menjadi sebuah perayaan budaya yang meriah dengan banyak aktivitas di dalamnya. Melalui acara ini, masyarakat dapat menyaksikan sebuah festival musik hingga menikmati kegiatan seru lainnya yang menghadirkan hadiah menarik. 

Ketua Dewan Pembina Pesta Bergoyang, Bayu Agustianto, mengatakan bahwa Bali terpilih sebagai tuan rumah acara karena memiliki berbagai pertimbangan di dalamnya. Menurutnya, banyak masukan dari masyarakat Bali yang menginginkan adanya event hiburan lokal yang terselenggara di daerahnya. 

“Banyak informasi kalau masyarakat Bali khususnya Denpasar itu butuh hiburan secara lokal. Selama ini kan sudah banyak event internasional yang digelar di sana, sekarang teman-teman Bali butuh hiburan yang datangnya dari lokal sendiri,” ungkap Bayu saat The Weekly Press Briefing di Jakarta beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:   Medan Fusion Culinary 2018 Hadirkan Masterchef Indonesia

Ketua Pelaksana Pesta Bergoyang, Fadzrian Rafiq, mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mengembangkan daya wisata melalui kegiatan yang bertemakan nusantara. Mulai dari mendatangkan musisi nusantara, ornamen dari berbagai wilayah Indonesia, wisata, hingga kuliner nusantara. 

“Semua yang berhubungan dengan nusantara akan kita masukan di aktivitas event ini,” Rafiq menambahkan.

Melalui Pesta Bergoyang, pihaknya juga akan meningkatkan UMKM lokal, pelaku ekonomi kreatif, serta masyarakat untuk go digital dengan menggunakan QRIS saat bertransaksi selama acara. Dalam hal ini, pihaknya berkolaborasi dengan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) untuk menghadirkan para UMKM lokal yang tersebar di Bali khususnya Denpasar. 

”Kami Pesta Bergoyang mengajak masyarakat untuk melakukan transaksi menggunakan QRIS, hal ini guna memberikan terobosan kepada pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif agar UMKM Go-Digital” ucap Rafiq.

Ketua MASATA, Andi Azwan, akan mengajak 50 UMKM binaan MASATA dari Denpasar Bali untuk dapat terlibat sebagai peserta acara. Tujuannya adalah untuk membangkitkan pariwisata dan mempertahankan kearifan lokal yang ada di Bali. 

BACA JUGA:   IIMS Surabaya 2021 Siap Digelar November Mendatang

Melihat tujuan dan latar belakang tersebut, Pesta Bergoyang, mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) salah satunya dalam bentuk publikasi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa dukungan ini diberikan karena melihat pariwisata Bali memerlukan sebuah terobosan seperti daya tarik wisata, insentif, hingga program baru untuk para wisatawan.

“Pariwisata di Bali membutuhkan insentif-insentif, sentuhan, dan kehadiran program-program yang bisa lebih banyak mendatangkan event yang berkualitas internasional sehingga industrinya semakin menggeliat dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Sandiaga.

Bali sebagai destinasi wisata favorit wisatawan baik nusantara maupun mancanegara memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk dalam bentuk pelaksanaan program dan event yang berkualitas. Harapannya, kehadiran event-event itu mampu mengakselerasi pencapaian target pembukaan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

BACA JUGA:   Food and Hotel Indonesia 2019 Tampilkan Tren Baru di Sektor Kuliner dan Perhotelan

“Pesta Bergoyang akan menjadi salah satu program untuk mewujudkan hal-hal tersebut. Acara ini diharapkan dapat semakin mempromosikan pariwisata Bali yang inovatif, bernuansa lokal namun tetap modern,” ujarnya lagi.

Pada penyelenggaraan kali ini, Pesta Bergoyang, akan menghadirkan musisi tanah air ternama seperti Kangen Band, NDX AKA, DJ Mahesa, dan lainnya. Masyarakat yang ingin menyaksikan acara ini dapat membeli tiket seharga Rp140.000 hingga Rp175.000 per orang.

Ke depannya, Pesta Bergoyang, juga akan mengadakan roadshow ke beberapa kota lainnya dengan menonjolkan kearifan lokal dari masing-masing daerah. “Bisa saja kami hadir di Semarang, Surabaya, Bandung, dan beberapa kota lainnya,” ungkap Rafiq lagi.