Pasar India Menjadi Target Utama dalam IFEX 2023

Wednesday, 22 February 23 Bonita Ningsih

Pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX), kembali digelar pada 9 – 12 Maret 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. Acara yang digelar tahunan ini merupakan inisiasi dari Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) yang bekerja sama dengan Dyandra Promosindo.

Penyelenggaraan IFEX 2023 akan menghadirkan 500 peserta pameran yang siap memamerkan produk-produk terbaik dari industri furnitur Indonesia. IFEX secara konsisten menampilkan ragam produk ciri khas Indonesia yang sustainable designhandmade dari pengrajin-pengrajin lokal dari berbagai daerah di Indonesia, serta didukung dengan teknologi yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini. 

“Dari tahun ke tahun IFEX berhasil membantu mendorong kesuksesan industri furnitur Indonesia. Produk-produk unggulan yang ditampilkan IFEX selalu menjadi incaran buyers internasional,” kata Ketua Presidium HIMKI, Abdul Sobur.

BACA JUGA:   Membangun Konsep Toleransi di ARCH:ID Conference 2024

Seperti diketahui, Indonesia memiliki ragam bahan baku furnitur dan mebel sehingga produk-produk yang dihasilkan selalu berkualitas, unik, dan bermutu. Melihat hal tersebut, pihak penyelenggara berharap agar IFEX tahun ini dapat dikunjungi oleh lebih banyak pembeli potensial di dalamnya.

“Kami juga berharap agar tahun ini semakin banyak buyers internasional yang hadir dan menjadi mitra para pelaku usaha furnitur Indonesia,” dia menambahkan. 

Pada tahun ini, pihak penyelenggara akan fokus dengan beberapa negara yang dianggap menjadi pembeli potensial dalam IFEX 2023. Menurutnya, target pasar IFEX 2023 akan mengalami sedikit pergeseran karena adanya isu ekonomi dunia.

Ia menjelaskan, pada penyelenggaraan IFEX tahun-tahun sebelumnya, target utamanya adalah pasar Eropa dan Amerika. Namun, saat ini pasar dari negara-negara tersebut telah mengalami penurunan sehingga IFEX mengalihkan target ke emerging market yaitu India, Timur Tengah, dan Afrika. 

BACA JUGA:   CPhI & P-MEC China Diselenggarakan Secara Virtual

“India menjadi pasar yang cukup menjanjikan bagi industri furnitur. India, bersama dengan Cina, Jepang dan Korea Selatan diperkirakan menjadi pasar utama di wilayah Asia Pasifik,” ucap Sobur. 

India menjadi target utama IFEX 2023 karena melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan total perdagangan Indonesia dan India pada Januari hingga Juni 2022 mencapai US$16,67 miliar. Sedangkan, total ekspor nonmigas termasuk furnitur pada kedua negara tersebut di periode yang sama mencapai US$15,3 miliar. 

“Melihat potensi pertumbuhan yang cukup baik, HIMKI akan terus menjaga optimisme terkait target ekspor yang mencapai US$5 miliar pada 2024,” dia menambahkan.

Untuk memfasilitasi pembeli internasional, panitia membuka International Buyers Lounge sepanjang pameran berlangsung. Area ini dikhususkan untuk pembeli internasional yang ingin berinteraksi dengan sesama pembeli maupun peserta pameran.

BACA JUGA:   Pilihan Promo Menarik di ASTINDO Travel Fair 2020

Pembeli internasional yang ingin mengunjungi IFEX 2023 diwajibkan melakukan vaksin lengkap, menyiapkan sertifikat vaksin internasional, paspor dan visa (E-VOA), serta mengunduh aplikasi PeduliLindungi. 

Saat ini, pihak penyelenggara telah memfasilitasi sistem registrasi  pra-event online untuk buyers dan visitors yang akan mengunjungi IFEX 2023. Registrasi bisa dilakukan melalui laman resmi IFEX di www.ifexindonesia.com hingga 8 Maret 2023 untuk mendapatkan tiket gratis. 

Selain untuk registrasi, calon pengunjung juga dapat mengetahui berbagai informasi terbaru terkait IFEX 2023 dalam laman tersebut. Beberapa informasi yang bisa diketahui khalayak adalah agenda acara, akomodasi, dan lain-lain.