AVPN Conference 2022 Mempermudah Akses Pembiayaan Filantropi di Sektor Parekraf

Thursday, 25 November 21 Bonita Ningsih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tengah mengadakan kegiatan Road to Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference & International Events 2022” pada 25-26 November 2021 di Bali Nusa Convention Center (BNDCC). Kegiatan ini merupakan upaya menyambut penyelenggaraan AVPN Conference 2022 dan mempersiapkan pelaksanaan event-event internasional lainnya di Indonesia. 

“Akhirnya, kami merasakan kembali MICE hadir di Bali dan ke depannya kita akan dorong banyak event untuk diselenggarakan di Bali dengan protokol kesehatan ketat. Kegiatan kali ini juga sebagai woro-woro bahwa di tahun depan akan ada acara AVPN Global Conference yang lebih besar,” kata Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf. 

Berkolaborasi dengan AVPN, kegiatan ini bertujuan untuk membangun jaringan yang dapat menghubungkan semua pemangku kepentingan di dalamnya. Jaringan ini akan berperan sebagai hub yang membuka peluang bagi semua pihak dan pemangku kepentingan untuk mencari kemitraan, sumber-sumber pembiayaan, dan sumber daya.

BACA JUGA:   Sungailiat Triathlon 2018 Promosikan Budaya dan Pariwisata Bangka

Ia juga mengatakan bahwa kolaborasi dengan AVPN dapat memaksimalkan pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan jaringan dari anggota AVPN. Dengan harapan, jumlah pelaku usaha parekraf yang mendapatkan akses pembiayaan filantropi akan semakin meningkat ke depannya.

Dengan meningkatnya akses pembiayaan filantropi ke sektor parekraf, diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan dampak sosial. Selain itu, memberikan kesempatan bagi penyandang dana serta praktisi ahli untuk berinteraksi dalam kolaborasi lintas sektor, berbagi pengetahuan, dan advokasi.

“Kami harap dengan kolaborasi ini, industri pariwisata dan ekonomi kreatif mendapatkan sumber-sumber baru atau pencerahan terkait pembiayaan dari non bank maupun non APBN,” ucap Kiki, begitu sapaan akrabnya.

Direktur AVPN Indonesia, Dini Indrawati Septiani, mengatakan bahwa AVPN merupakan jaringan investasi sosial terbesar di Asia yang dibentuk pada tahun 2011. AVPN hadir dalam lintas sektor yang memiliki lebih dari 600 anggota di dalamnya. Anggota yang bergabung tersebar dari seluruh dunia dan berfokus pada dampak sosial di Asia.

BACA JUGA:   Bangkok, Kota Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Di Asia

Dalam pelaksanaannya, AVPN Conference dibagi atas beberapa kategori yang telah disesuaikan dengan kapasitas atau kemampuan para anggotanya. Beberapa kategori di antaranya adalah foundations+trusts, private equity, corporates+financial institution, incubators accelerations, government relates, hingga universities research.

Pembagian kategori tersebut memudahkan para peserta konferensi untuk menyalurkan dana sesuai dengan kapasitasnya. Oleh sebabnya, AVPN Conference bukan hanya sekadar pertemuan antar anggota, tetapi juga sebagai wadah untuk berkolaborasi berdasarkan minat dan nilainya.

Melihat kemudahan tersebut, tak heran jika AVPN Conference selalu menghadirkan para investor dari seluruh dunia dan menghasilkan engagement yang besar. Dini mencontohkan saat conference tahun 2019 di Singapura, kegiatan ini menghadirkan 1.200 investor dari berbagai dunia dengan 3000 engagement yang dihasilkan.

BACA JUGA:   Pandemi Covid-19 Membuat Acara Tatap Muka Menjadi Lebih Mahal dan Eksklusif

Dengan pencapaian tersebut, membuat Kemenparekraf tertarik untuk bekerja sama dengan AVPN melalui kegiatan ini. Dini menilai, kehadiran anggota AVPN dapat membantu Kemenparekraf untuk memberikan akses pembiayaan yang mudah di luar pemerintahan.


“Tidak hanya Kemenparekraf, kementerian lainnya juga melihat AVPN sebagai peluang yang besar untuk membawa investor masuk ke Indonesia. Mereka melihat value yang kami berikan ini dapat membawa impact atau membantu pencapaian KPI pemerintah dalam sisi pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Dini lagi.