Nusuk, platform digital terintegrasi resmi pertama Arab Saudi, mengadakan roadshow dan acara interaktif pada 30 April di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Menteri Hajj dan Umrah Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, dan Menteri Agama Indonesia Yaqut Qoumas, bersama dengan beberapa tokoh resmi dari pemerintah Indonesia, serta pejabat dari Otoritas Pariwisata Arab Saudi.
Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang umrah terbesar bagi Arab Saudi. Pada tahun 2023, Arab Saudi menerima sekitar 1,5 juta pelaku umrah dan pengunjung dari Indonesia.
Melalui roadshow ini, “Nusuk” bertujuan untuk memperkenalkan layanan dan fasilitas yang disediakan oleh platform kepada para tamu Arab Saudi, yang mewakili agen perjalanan, pariwisata, dan Umrah dari Arab Saudi dan Indonesia, yang jumlahnya lebih dari 700 mitra komersial.
Otoritas Pariwisata Arab Saudi (STA), diluncurkan pada bulan Juni 2020, bertanggung jawab atas pemasaran destinasi pariwisata Arab Saudi ke seluruh dunia dan pengembangan penawaran destinasi melalui program, paket, dan dukungan bisnis. Tugasnya mencakup pengembangan aset dan destinasi unik negara ini, menjadi tuan rumah dan berpartisipasi dalam acara industri, serta mempromosikan merek destinasi Arab Saudi di dalam negeri dan luar negeri. STA mengoperasikan 16 kantor perwakilan di seluruh dunia, melayani 38 negara.
Nusuk menawarkan perencanaan yang mudah untuk para pengunjung ke Arab Saudi, khususnya untuk ke Makkah dan Madinah. Dengan Nusuk, para wisatawan dari seluruh dunia dapat dengan mudah mengatur seluruh kunjungan mereka, mulai dari mengajukan eVisa hingga memesan hotel dan penerbangan. Pada tahap selanjutnya, Nusuk juga dapat digunakan untuk menjadwalkan kunjungan ke situs-situs penting, menemukan transportasi, menyusun itinerari, dan peta interaktif. Nusuk adalah bagian dari Program Pengalaman Peziarah, sebuah inisiatif dari Visi 2030 yang diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah.
KOMENTAR
0