48 Dimsum Place, Menu Pendamping Meeting Dari Dinasti Han

Wednesday, 02 September 15 Venue

Tampilannya mungil serta dibalut kulit pangsit lembut dengan cincangan daging atau sayuran sebagai isi. Keberadaan dim sum pertama kali dikenal pada masa Jalan Sutera, di bawah pemerintahan Dinasti Han, sekitar 206 sebelum masehi. Kala itu, masyarakat di Tiongkok Selatan (Guangzhou) menyajikannya sebagai menu pendamping dalam tradisi ban ming atau sering juga disebut yum cha, yang dalam bahasa Kanton berarti ‘minum teh’.

Tidak butuh waktu lama bagi dim sum untuk menjadi primadona para saudagar, penjelajah, dan turis yang menyambangi Guangzhou. Camilan ini pun menyebar hingga ke Beijing, Shanghai, dan Hong Kong seiring menjamurnya warung teh tradisional.

Di Jakarta, salah satu restoran yang menyajikan dim sum sebagai menu andalan adalah 48 DimSum Place di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Restoran ini hadir dengan konsep Tiongkok modern yang didominasi warna merah, emas, dan hitam. Menurut Grace Oentoro, Corporate Marketing Manager 48 DimSum Place, pemilihan ketiga warna tersebut didasari pada filosofi Tiongkok yang meyakini bahwa ketiga warna tersebut akan membawa peruntungan dan kesejahteraan.

BACA JUGA:   Perpaduan Menu Prancis, Italia, Spanyol, dan Asia Di Socieaty

“Untuk memperkuat nuansa Tiongkok, kami bermain dengan ornamen kayu, bambu, dan kaca. Salah satunya terlihat pada dua pilar berdiameter 50 sentimeter yang dikreasikan serupa tumpukan keranjang dim sum. Ornamen serupa juga kami sematkan pada langit-langit restoran, tempat terdapatnya puluhan keranjang dim sum berdiameter 20-50 sentimeter,” katanya.

Meeting di 48 DimSum Place

Restoran berkapasitas 150 orang ini menyediakan 40 jenis dim sum kukus dan goreng, dengan menu favorit shaomai, mantou, tim xio long pao, tim hakao, bakpao cha siew ayam panggang, dan pao isi telur asin. Khusus bakpao cha siew, cacahan ayam barbeque manis digunakan sebagai isian dengan tekstur kulit luar sedikit garing yang didapat dari proses pemanggangan.

BACA JUGA:   Menikmati Masakan Ala Amerika Latin di El Asador

Menu lain yang layak dicicipi di 48 DimSum Place adalah baby duck, serta Bubble Tea dan Snow Ice untuk minuman. Menurut Asep K.H., Manajer 48 DimSum Place, sajian baby duck menggunakan daging bebek muda yang memiliki tekstur lembut saat dikunyah. Meski menyajikan chinese food, Grace menjamin kehalalan setiap menu yang disajikan 48 DimSum Place. Untuk menjaga keautentikan rasa, restoran ini mendatangkan koki Afai Ama Huang langsung dari Tiongkok.

Untuk kebutuhan rapat, 48 DimSum Place menawarkan tiga ruangan VIP berkapasitas 10 hingga 20 orang dengan konsep modern minimalis yang menghadirkan ornamen kayu di tiap sisinya. Tiap ruang dipisahkan dengan sekat yang apabila dilepas dapat menampung sekitar 40 orang.

BACA JUGA:   Tampilan Baru Sekar Kedaton Restaurant di Sahid Jaya Lippo Cikarang

Grace menjelaskan, keberadaan ruang VIP itu membuat 48 DimSum Place menjadi tempat meeting favorit bagi korporasi dan pengurus partai. “Khusus untuk market partai, kami sering menjamu meeting dan pertemuan konsolidasi untuk kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Selain itu, masih banyak event partai yang pernah dilakukan di sini,” kata Grace.

Alamat:

Jl. R.P. Soeroso No. 48, Jakarta 10350

T: (021) 31929191

F: (021) 31938383

Harga: Rp26.000-Rp200.000

Jam Operasional: Senin-Jumat, pukul 10.00-15.00 WIB dan 17.30-22.00 WIB

Sabtu, pukul 11.00-22.00 WIB

Minggu, pukul 08.00-22.00 WIB 

Penulis: Pasha Ernowo