Gara-Gara Virus Corona, Indonesia Menjadi Tuan Rumah Jakarta Content Con/Week

Tuesday, 18 February 20 Bonita Ningsih

Wabah virus corona atau COVID-19 tengah mengintai masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sektor pariwisata—yang diunggulkan untuk menaikkan devisa negara—harus terkena dampak dengan tersebarnya COVID-19 ini. Oleh karenanya, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan beberapa strategi untuk mengatasi hal ini.

“Kita harus melakukan daya upaya untuk industri pariwisata kita ini, banyak pelaku industri pariwisata yang harus kita selamatkan,” kata Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Beberapa cara diungkapkan Wishnutama saat pelantikan pejabat tinggi di Kemenparekraf, salah satunya ialah dengan mengedepankan sektor MICE di bagian pameran. Ia berharap dengan mewabahnya virus COVID-19 di beberapa negara, pemain internasional di industri pameran memilih Indonesia sebagai tuan rumah acaranya. Pasalnya, sampai hari ini Indonesia masih terbebas dari virus tersebut sehingga memiliki peluang emas untuk menggelar pameran internasional.

“Saya tahu ini tidak gampang, tetapi kenapa tidak kita coba? Kita tahu, banyak sekali pesawat yang batal buat pergi ke China, barangkali kita bisa memindahkan pameran yang ada di sana untuk digelar di Indonesia,” jelas Wishunatama.

Keinginan Menparekraf ternyata berbuah manis. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah pameran konten internasional yang diberi nama Jakarta Content Con/Week. Pameran yang digagas oleh Frankfurt Book Fair (FBF) yang bekerja sama dengan Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji ini akan diselenggarakan pada November 2020 mendatang.

Laura Bangun Prinsloo, Ketua Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji, mengatakan, salah satu alasan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah lantaran isu COVID-19 di beberapa negara Asia. Indonesia yang dinilai masih terbebas dari virus COVID-19 dianggap aman untuk menggelar pameran konten internasional tersebut.

Halaman : 12

Wabah virus corona atau COVID-19 tengah mengintai masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sektor pariwisata—yang diunggulkan untuk menaikkan devisa negara—harus terkena dampak dengan tersebarnya COVID-19 ini. Oleh karenanya, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan beberapa strategi untuk mengatasi hal ini.

“Kita harus melakukan daya upaya untuk industri pariwisata kita ini, banyak pelaku industri pariwisata yang harus kita selamatkan,” kata Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

BACA JUGA:   Nikmati Pekan Raya Fair Secara Virtual di Indonesia Virtual Fair 2021

Beberapa cara diungkapkan Wishnutama saat pelantikan pejabat tinggi di Kemenparekraf, salah satunya ialah dengan mengedepankan sektor MICE di bagian pameran. Ia berharap dengan mewabahnya virus COVID-19 di beberapa negara, pemain internasional di industri pameran memilih Indonesia sebagai tuan rumah acaranya. Pasalnya, sampai hari ini Indonesia masih terbebas dari virus tersebut sehingga memiliki peluang emas untuk menggelar pameran internasional.

“Saya tahu ini tidak gampang, tetapi kenapa tidak kita coba? Kita tahu, banyak sekali pesawat yang batal buat pergi ke China, barangkali kita bisa memindahkan pameran yang ada di sana untuk digelar di Indonesia,” jelas Wishunatama.

BACA JUGA:   Japan Travel Fair Kembali Digelar Dengan Tawarkan Promo Menarik

Keinginan Menparekraf ternyata berbuah manis. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah pameran konten internasional yang diberi nama Jakarta Content Con/Week. Pameran yang digagas oleh Frankfurt Book Fair (FBF) yang bekerja sama dengan Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji ini akan diselenggarakan pada November 2020 mendatang.

Laura Bangun Prinsloo, Ketua Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji, mengatakan, salah satu alasan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah lantaran isu COVID-19 di beberapa negara Asia. Indonesia yang dinilai masih terbebas dari virus COVID-19 dianggap aman untuk menggelar pameran konten internasional tersebut.