Perdana Digelar, Tlilir Art & Culture Festival Tampilkan Pemandangan Puncak Gunung Sumbing

Tuesday, 22 August 23 Bonita Ningsih

Untuk pertama kalinya, Tlilir Art & Culture Festival digelar untuk pertama kalinya pada tanggal 1-3 September 2023 di Desa Tlilir, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung, Jawa Tengah. Tlilir Art & Culture Festival merupakan hallmark event yang berbasis pariwisata dan digerakkan oleh masyarakat setempat dengan latar belakang pemandangan Puncak Gunung Sumbing. 

Penyelenggaraan 1st Tlilir Art and Culture Festival diselenggarakan oleh Heavenly Indonesia, Pemerintah Desa Tlilir, dan Travelita yang merupakan pegiat pariwisata Temanggung. Mengangkat tema “From Village to The World”, penyelenggaraan acara ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Acara ini juga menjadi sebuah kampanye sustainability dan eco friendly yang sangat cocok untuk kabupaten Temanggung. Oleh sebabnya, kami sangat mendukung acara ini melalui promosi dan publikasi,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam The Weekly Brief With Sandi Uno secara hybrid pada 21 Agustus 2023. 

BACA JUGA:   Gelar Batik Nusantara 2019 Targetkan 13.000 Pengunjung

Event Tlilir Art & Culture Festival menarasikan sebuah kata tilir yang diartikan sebagai tembakau, tradisi, dan takdir. Dengan mengusung konsep keberlanjutan, penyelenggaraan acara ini seluruhnya menggunakan material dari bamboo. 

Pada penyelenggaraannya yang pertama, Tlilir Art and Culture Festival, menghadirkan serangkaian program pendukung mulai dari acara musik hingga fashion show. Pihak penyelenggara telah menyiapkan konser musik etnik dengan beberapa line up di dalamnya seperti Irene Ghea x Arlida Putri, Orkes Sinten Remen, dan Jogja Hip Hop Foundation.

Sementara itu, kegiatan fashion show dilakukan di area luar (outdoor) dengan latar belakang puncak Gunung Sumbing. Kegiatan ini akan menampilkan karya-karya dari fashion designer nasional maupun lokal yang mengangkat tema “Ordinary Traveling”.

Selanjutnya, acara ini juga akan menampilkan Festival Kuda Lumping tingkat nasional dengan hadiah piala Kemenpora dan uang tunai. Ada juga Festival UMKM yang menyuguhkan kuliner khas Temanggung, produk kerajinan dari tembakau, dan juga fesyen. Tak kalah menarik yaitu akan ada persembahan Drama Musikal yang melibatkan penduduk setempat.

BACA JUGA:   TTC Travel Mart 2022 Angkat Tema Recover

“Semuanya sedang kita persiapkan dan tentunya melibatkan masyarakat melalui drama musikal tersebut. Nantinya, drama musikal akan diperankan oleh anak-anak Sekolah Dasar (SD), pria, hingga wanita warga setempat,” ungkap Ridlo Amiruddin, Direktur Digra Harsa Mandiri yang juga mewakili Heavenly Indonesia, pada kesempatan yang sama.

Kehadiran Tlilir Art & Culture Festival akan menjadi lebih menarik karena digelar di desa penghasil tembakau terbaik dunia dengan nama Tembakau Srintil. Tak hanya itu, acara ini juga diselenggarakan di bawah lereng Gunung Sumbing, di atas ketinggian 1.100 mdpl, dan tempat penyelenggaraannya di atap rumah warga.

BACA JUGA:   Kemenparekraf Ajak Penyelenggara Event Siapkan Kegiatan Wisata

Dengan demikian, Ridlo, menargetkan akan ada 3.000 pengunjung yang datang selama tiga hari penyelenggara. Angka tersebut terbilang ideal karena Tlilir Art & Culture Festival menghadirkan banyak program pendukung dan memiliki keunikan tersendiri di dalamnya.

“Ini akan menjadi acara yang keren banget dan mudah-mudahan acara yang pertama ini bisa terus meningkat di tahun-tahun mendatang,” Sandiaga menambahkan.