Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah melakukan pemetaan preferensi wisatawan nusantara selama libur Lebaran 2023. Pemetaan dilakukan dengan melakukan survei online yang tengah berlangsung pada tanggal 31 Maret hingga 28 April 2023 mendatang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa hasil pemetaan tersebut nantinya akan dijadikan dasar penyusunan rekomendasi kebijakan pengaturan aktivitas wisata dalam rangka libur Lebaran tahun 2023. Pasalnya, pemerintah telah memprediksi akan ada 123,8 juta pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2023 atau meningkat 14,2 persen dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil survei sementara yang telah didapatkan Kemenparekraf hingga 14 April 2023 adalah sebanyak 77,6 persen responden memilih untuk mudik selama libur Lebaran 2023. Sisanya, memilih untuk tidak mudik karena tinggal di dekat keluarga, faktor ekonomi, dan bekerja.
Sandiaga juga menjabarkan, responden yang mudik lebih banyak memilih menggunakan mobil pribadi dengan jumlah 22,07 persen. Lalu 20,30 persen memilih sepeda motor, 18,39 persen menggunakan bus, 11,69 persen menggunakan kereta jarak jauh, dan sisanya menggunakan mobil sewa, pesawat terbang, serta kapal laut.
Hasil survei lainnya juga menyebutkan bahwa 92 persen responden memilih untuk berwisata saat libur Lebaran tahun 2023 dengan tujuan wisata paling banyak ke kota domisili atau tujuan mudik. Terdapat 63,4 persen responden yang merencanakan wisata ini kurang dari satu bulan dan 30,7 persen merencanakan sejak 1-3 bulan.
Dari total responden yang memilih untuk berwisata, 51,3 persen di antaranya memilih melakukan pemesanan menggunakan Online Travel Agent (OTA) dan sisanya dipesannya oleh keluarga. Dengan durasi waktu berkunjung paling banyak dipilih adalah 2 hingga 4 hari menggunakan kendaraan pribadi.
“Berarti ini menjadi peluang bagi rekan-rekan semua para pelaku perjalanan wisata. Kita semua harus menghadirkan solusi yang aman, nyaman, dan sehat bagi para pemudik agar dapat berwisata di Indonesia saja,” ungkap Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang digelar hybrid pada tanggal 17 April 2023.
Selain itu, Kemenparekraf, juga telah melakukan survei lapangan di beberapa titik lokasi yang menjadi fokus pergerakan para pemudik. Beberapa titik yang dipilih adalah Jawa khususnya Jawa Tengah dan Cirebon. Lalu, Lampung dan Sumatera khususnya sekitar kota Padang. Kemudian di Sulawesi terutama Makassar.
Survei lapangan juga dilakukan di lima daerah asal perjalanan terbanyak selama Lebaran 2023 yaitu Jawa Timur 17,1 persen, Jawa Tengah 15,1 persen, dan Jabodetabek 14,8 persen. Hasilnya adalah terdapat lima daerah yang menjadi tujuan utama perjalanan yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah lainnya.
Dengan tingginya pergerakan masyarakat selama mudik dan libur Lebaran, Kemenparekraf juga memprediksi akan terjadi perputaran uang yang banyak saat momen tersebut. Pada libur Lebaran 2023, Kemenparekraf memproyeksikan potensi perputaran ekonomi di sektor parekraf sebesar Rp240,1 triliun.
“Mudik ini memang menjadi salah satu aktivitas pariwisata bervolume besar dengan pengeluaran yang tinggi makanya kami proyeksikan angka tersebut. Bahkan, libur Lebaran dan mudik ini merupakan pendongkrak utama dalam pergerakan wisatawan nusantara dan juga perekonomian di Indonesia,” ucapnya lagi.
KOMENTAR
0