Aneka Gejala Fisik dan Emosional Kecanduan Internet

Wednesday, 01 December 21 Venue

Adanya smartphone dan internet memudahkan kehidupan sehari-hari. Namun, menurut Sandi Reza Fahmi, seorang Content Creator perlu adanya batasan. Sebab, jika tidak, hal ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Selain pekerjaannya terganggu, seseorang yang kecanduan internet bisa saja lupa makan karena asyik bermain game atau melihat media sosial. Kecanduan internet terjadi karena adanya pengalaman yang menyenangkan sehingga merangsang produksi dopamin.

“Ketergantungan ini lantas menumpuk karena keinginan seseorang mencapai respons yang menyenangkan,” kata Key Opinion Leader itu dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021).

BACA JUGA:   Jejak Digital Kejam, Hati-hati Bermedia Sosial

Menurut dia, hanya memeriksa email setiap hari untuk pekerjaan bukan termasuk gangguan. Sebab, gangguan kecanduan internet biasanya telah berdampak pada hubungan pribadi, kehidupan sekolah, dan pekerjaan.

Sandi mengatakan, terdapat beberapa gejala kecanduan internet secara emosional yang perlu diketahui:

  • Depresi
  • Ketidakjujuran
  • Perasaan bersalah
  • Kegelisahan
  • Perasaan euforia saat menggunakan komputer
  • Ketidakmampuan untuk memprioritaskan atau menjaga jadwal
  • Mengisolasi diri
  • Lemah pertahanan diri
  • Menghindari pekerjaan
  • Agitasi Perubahan suasana hati
  • Takut Larut dalam kesendirian
  • Kebosanan dengan tugas rutin
  • Sering menunda.
BACA JUGA:   Begini Strategi Pemasaran di Platform Digital

Sementara itu,lanjut Sandi, gejala fisik gangguan kecanduan internet di antaranya:

  • Sakit punggung
  • Sindrom terpal carpal
  • Sakit kepala Insomnia
  • Nutrisi buruk (gagal makan atau makan berlebihan untuk menghindari komputer)
  • Kebersihan pribadi buruk (misal: tidak mandi untuk tetap online)
  • Sakit leher
  • Mata kering dan masalah penglihatan lainnya

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

BACA JUGA:   Membangun Personal Branding di Media Sosial

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).